Senin, 30 September 2013

INTERAKSI ANTARKOMPONEN BIOTIK DENGAN ABIOTIK



INTERAKSI ANTARKOMPONEN BIOTIK DENGAN ABIOTIK























NAMA : NI KOMANG AYU ASTUTI
NO        : 04
KELAS  : XII AP1

SMK NEGERI 2 DENPASAR
TAHUN AJARAN 2013/2014



Interaksi Antarkomponen Biotik dengan Abiotik
Interaksi antara komponen biotik dengan abiotik membentuk ekosistem.Hubunganantara organisme dengan lingkungannya menyebabkan terjadinya aliran energi dalam sistem itu.Selain aliran energi, di dalam ekosistem terdapat juga struktur atau tingkat trofik, keanekaragaman biotik, serta siklus materi.Dengan adanya interaksi-interaksi tersebut, suatu ekosistem dapat mempertahankan keseimbangannya.Pengaturan untuk menjamin terjadinya keseimbangan ini merupakan ciri khas suatu ekosistem. Apabila keseimbangan ini tidak diperoleh maka akan mendorong terjadinya dinamika perubahan ekosistem untuk mencapai keseimbangan baru.
Peningkatan kepadatan populasi mengurangi ketersediaan sumberdaya bagi suatu organisme, dan keterbatasan sumberdaya akhirnya akan membatasi pertumbuhan populasi.. Ketika ukuran populasi meningkat, kompetisi akan lebih sering terjadi dan laju pertumbuhan menurun sebanding dengan intesitas kompetisi ; laju pertumbuhan populasi tergantung pada kepadatan (Champbel, 2004).
Dalam pertumbuhan populasi terbatas, suatu faktor yang tergantung pada kepadatan adalah faktor yang memperkuat peningkatan ukuran populasi. Pada model pertumbuhan logistik, faktor yang tergantung kepadatan mempengaruhi laju pertumbuhan populasi dengan cara menurunkan reproduksi atau dengan cara meningkatkan kematian dalam suatu populasi yang sudah begitu padat. Keterbatasan sumberdaya dalam suatu populasi yang padat dapat mempengaruhi ukuran populasi di masa depan. Pada kasus yang seperti ini, peningkatan kompetisi intraspesies atas nutrien yang menurun menyebabkan penurunan populasi.Jadi, nutrien juga merupakan pembatas dalam suatu populasi.
Kepadatan populasi juga akan mempengaruhi kesehatan dan peluang bertahan hidup suatu organisme dalam populasi. Suatu populasi, khususnya tumbuhan yang padat, jiga akan berkompetisi dalam memperoleh sumber energi matahari. Dalam populasi yang padat, suatu tanaman dapat menghalagi tanaman lain untuk memperoleh cahaya. Sehingga proses metabolisme jadi tidak sempurna.


Daur Air

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAQrmiSGVBv-6qS6sHlHSbef9uT1O1incBBibqS7nemPlbXGBF7MaNV_Mo_UXTUSyC1hUOD7LqvADWtdt1SDaJGdfupWI0G4mWKYokrZ9fPDNYxSdoyGZyGN8wMiq9ZdKSDEBVDWOej2Ll/s320/daur-air.jpg
Air di atmosfer berada dalam bentuk uap air.Uap air berasal dari air di daratan dan laut yang menguap karena panas cahaya matahari.Sebagian besar uap air di atmosfer berasal dari laut karena laut mencapai tigaperempat luas permukaan bumi.Uap air di atmosfer terkondensasi menjadi awan yang turun ke daratan dan laut dalam bentuk hujan.Air hujan di daratan masuk ke dalam tanah membentuk air permukaan tanah dan air tanah.

Tumbuhan darat menyerap air yang ada di dalam tanah.Dalam tubuh tumbuhan air mengalir melalui suatu pembuluh.Kemudian melalui tranpirasi uap air dilepaskan oleh tumbuhan ke atmosfer.Transpirasi oleh tumbuhan mencakup 90% penguapan pada ekosistem darat.

Hewan memperoleh air langsung dari air permukaan serta dari tumbuhan dan hewan yang dimakan, sedangkan manusia menggunakan sekitar seperempat air tanah.Sebagian air keluar dari tubuh hewan dan manusia sebagai urin dan keringat.

Air tanah dan air permukaan sebagian mengalir ke sungai, kemudian ke danau dan ke laut.Siklus ini di sebut Siklus Panjang. Sedangkan siklus yang dimulai dengan proses Transpirasi dan Evapotranspirasi dari air yang terdapat di permukaan bumi, lalu diikuti oleh Presipitasi atau turunnya air ke permukaan bumi


3. Siklus Karbon dan Oksigen
Di atmosfer terdapat kandungan COZ sebanyak 0.03%. Sumber-sumber COZ di udara berasal dari respirasi manusia dan hewan, erupsi vulkanik, pembakaran batubara, dan asap pabrik.
Karbon dioksida di udara dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk berfotosintesis dan menghasilkan oksigen yang nantinya akan digunakan oleh manusia dan hewan untuk berespirasi.
Hewan dan tumbuhan yang mati, dalam waktu yang lama akan membentuk batubara di dalam tanah. Batubara akan dimanfaatkan lagi sebagai bahan bakar yang juga menambah kadar C02 di udara.
Di ekosistem air, pertukaran C02 dengan atmosfer berjalan secara tidak langsung. Karbon dioksida berikatan dengan air membentuk asam karbonat yang akan terurai menjadi ion bikarbonat. Bikarbonat adalah sumber karbon bagi alga yang memproduksi makanan untuk diri mereka sendiri dan organisme heterotrof lain. Sebaliknya, saat organisme air berespirasi, COz yang mereka keluarkan menjadi bikarbonat.Jumlah bikarbonat dalam air adalah seimbang dengan jumlah C02 di air. Lihat Gambar
http://bebas.vlsm.org/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/Image/1-7c-3.jpg
Gbr. Siklus Karbon dan Oksigen di Alam

DAUR / SIKLUS FOSFOR

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGVjScg2j_mWKUno4Thi67_mL-1GfMOfFXtUarLhbHtEFiGW-lBdGRBaW06ITTncfMOnnJ55S-mFCrJUVsh-DzVf9dEF6KwuduX-wLstgYgGBeGBluAk01T1HgBG-pG0HPA9NWZyX_ELIF/s320/daur-fosfor.jpgDaur fosfor tidak akan seribet daur nitrogen yang diposting sebelumnya. Fosfor sangat penting bagi kehidupan. Sebagai fosfat, merupakan komponen DNA, RNA, ATP, dan juga fosfolipid yang membentuk semua membran sel. Melihat hubungan antara fosfor dan kehidupan, fosfor adalah unsur yang secara historis pertama kali diisolasi dari urin manusia, dan tulang abu merupakan sumber fosfat penting pada awalnya. Kadar fosfat yang rendah batas penting untuk pertumbuhan di beberapa sistem perairan. 


Daur / siklus fosfor adalah proses yang tidak pernah berhenti mengenai perjalanan fosfor dari lingkungan abiotik hingga dimanfaatkan dalam proses biologis. Berbeda dengan daur hidrologi, daur karbon, dan daur nitrogen, daur fosfor tidak melalui komponen atmosfer.Fosfor terdapat di alam dalam bentuk ion fosfat (fosfor yang berikatan dengan oksigen :  H2PO4- dan HPO42-). Ion fosfat banyak terdapat dalam bebatuan. Pengikisan dan pelapukan batuan membuat fosfat larut dan terbawa menuju sungai sampai laut sehingga membentuk sedimen.Sedimen ini muncul kembali ke permukaan karena adanya pergerakan dasar bumi. 

Ion fosfat dapat memasuki air tanah sehingga tumbuhan dapat mengambil fosfat yang terlarut melalui absorbsi yang dilakukan oleh akar. Dalam proses rantai makanan, Herbivora mendapatkan fosfat dari tumbuhan yang dimakannya. Selanjutnya karnivora mendapatkan fosfat dari herbivora yang dimakannya.

Fosfat dikeluarkan dari organisme melalui urin dan feses.Di sini para detrivor (bakteri dan jamur) mengurai bahan-bahan anorganik di dalam tanah lalu melepaskan fosfor kemudian diambil oleh tumbuhan atau mengendap.Daur fosfor mulai lagi dari sini.

1 komentar:

  1. How to win at casinos in the UK | JtmHub
    As we go by, we don't 이천 출장안마 just 당진 출장안마 call you a gambler, we play 익산 출장마사지 a big part in this. We offer over 3,500 of the 서산 출장샵 best slots for UK 정읍 출장안마 players. As well as our

    BalasHapus